Jumat, 13 Februari 2009

Merencanakan Project-based Learning

Untuk mengajar sesuatu dengan baik dan yakin semua siswa terlibat dalam proses pembelajaran, guru membutuhkan perencanaan dan persiapan secara efektif. Apabila tujuannya agar siswa mencapai level tinggi, selanjutnya perencanaan yang cocok dan persiapan dibutuhkan apapun tipe pembelajaran yang berlangsung. Pembelajaran berbasis Proyek adalah pilihan yang cocok, tidak ada kekecualian.
Agar berjalan dengan sukses, maka proyek yang dibutuhkan harus didisain dengan jelas tujuan akhirnya. Apabila tujuan pembelajaran tidak focus, bisa jadi tujuan proyek menjadi tidak jelas dan harapan untuk hasil tujuan pembelajaran menjadi miskomunikasi. Ketika mendisain suatu proyek, penting untuk meyakinkan diri bahwa semua aktivitas yang direncanakan akan membantu siswa kita bertemu dengan tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Dengan cara mereview tujuan-tujuan kurikulum, standar kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran guru dapat membuat pilihan untuk mengembangkan prioritas kurikulum. Pada tingkatan yang mendasar, perencanaan proyek melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Menentukan tujuan pembelajaran yang lebih khusus (spesifik) berdasarkan kompetensi dasar dan kecakapan
berpikir tingkat tinggi yang diinginkan.
2. Mengembangkan Curriculum-framing Questions (CFQ)
3. Membuat rencana asessmen
4. Mendisain kegiatan
Keempat langkah ini tidaklah bersifat linear, tetapi melibatkan suatu siklus. Penggunaan CFQ dan pendekatan proyek semuanya harus bekerja bersama-sama untuk mendukung tujuan pembelajaran dan target-target standar dari unit. Berdasarkan unit yang dikembangkan, sebaiknya memiliki kesempatan yang banyak untuk melakukan assessmen dan memonitor untuk mengukur perkembangan pembelajaran siswa.
Miskonsensi Pendekatan Proyek
Ketika kita berbicara tentang proyek based learning, berbagai definisi dan konsep bisa muncul dalam benak kita. Beberapa diantaranya bisas jadi merupakan miskonsespsi umum tentang PBL. Beberapa miskonsepsi tersebut diantaranya:
Unit berbasis proyek memerlukan waktu yang lama dan sangat sulit untuk focus.
PBL melibatkan banyak jenis tugas (task) yang bersifat ‘hands-on ‘(aktif, dapat diaplikasikan, energik) atau ‘mind-on’ yang memiliki variasi dalam kompleksitas dan waktu. Tugas dapat berupa sebuah penjelasan dan keterlibatan seperti sebuah proyek belajar pelayanan pada polusi atau sama sederhananya dengan debat kelas. Sebuah proyek akan lebih folus selama direncanakan dengan baik, ditekankan pada target standar dan pembelajarn yang penting dan harapan-harapan yang diinginkan dari siswa dinyatakan dengan jelas.
PBL berarti sebuah perubahan menyeluruh dalam praktek pembelajaran.
PBL adalah sebuah metoda pembelajaran dalam sebuah koleksi dari metoda. PBL tidak cocok untuk mengajar kan semua keterampilan dan pengetahuan. PBL menggambungkan dan menjelaskan berbagai jenis strategi pembelajaran dan gaya belajar dan merupakan sebuah cara untuk membangun pembelajaran saat ini sehingga mampu memperkaya pengalaman belajar dan membuat lebih efisien dalam menggunakan waktu. Focus dari seorang guru tidak berubah. Tujuan tidak berubah yaiti mengajar siswa apa yang mereka perlukan untuk mengetahuai dan kebutuhan untuk dapat melakukan sesuatu. Secara sederhana PBL memberikan sebuah pendekatan baru untuk meraih tujuan ini.
PBL berarti banyak hal yang harus dikerjakan.
Untuk beberapa guru perubahan pada PBL mungkin tidak menemukan banyak kesulitan atau tantangan, tetapi untuk yang lain ide ini membuat mereka sulit dan menjadi beban. Apabi PBL ini menurut anda baru, sangat baik memulai dengan yang kecil dan membangun apa yang sudah dikerjakan dengan baik. Mulai dengan yang kecil artinya menggabungkan satu atau dua metoda pembelajaran pada waktu yang sama, sementara membangun sebuah disain yang lengkap dan mengiplementasikan pada sebuah unit berbasis proyek. Mulai dari yang kecil dapat berarti menggabungkan:
• Komunitas para ahli
• Sebuah scenario proyek
• Sebuah alat pengembang rubric untuk siswa
• Strategi kelompok kooperatif
Sedikit demi sedikit keuntungan dari pembelajaran berbasis proyek akan terbuka dan penggantian ke pendekatan proyek akan berkembang seiring berjalannya waktu dan mengarah pad ide yang lebih besar dan disain yang lebih baik.

diterjamahkan dari :
http://educate.intel.com/en/ProjectDesign/Design/PlanningProjects/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar