Kamis, 22 Januari 2009

Digital Age dan Sekolah

Para ahli pendidikan saat ini menyimpulkan bahwa apa yang diberikan disekolah untuk siswa sudah tidak relevan dengan kebutuhan mereka di masa mereka memasuki dunia kerja. Gap yang terjadi sudah sangat besar antara apa yang mereka dapatkan di sekolah dengan dunia kerja yang harus mereka geluti.
Memasuki millenium, para ahli menyadari bagaimana perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat mempengaruhi proses pembelajaran di dalam kelas. Perubahan kehidupan siswa di luar sekolah yang sudah sangat akrab dengan teknologi tantangan besar bagi guru di dalam kelas. Mengapa anak mulai tidak tertarik dengan proses belajar di dalam kelas, bisa jadi akibat kehidupan mereka di luar sekolah sudah meninggalkan jauh dengan apa yang mereka dapatkan di sekolah.
Para ahli berkesimpulan anak-anak kita hidup dalam sistem pendidikan yang sangat berbeda dengan sistem pendidikan kita. Sementara guru belum berubah pandangannya tentang sistem pendidikan yang pernah diterima dan dihadapinya saat ini.
Anak-anak kita adalah anak-anak jaman digital - Digital Age. Anak-anak kita sangat expert dengan teknologi, karena lingkungan hidupnya sejak dia bangun sudah di hadapkan pada berbagai bentuk teknologi mulai dari televisi, video game, handphone, camera digital bahkan dari hasil penelitian dari amerika anak-anaknya sudah mulai 'berinternet ria'. Hampir 65% anak online di internet dan statistik menunjukkan peningkatan setiap bulannya. Anak-anak usia 9-7 menggunakan internet untuk eksplorasi, belajar, berkomunikasi dan bermain game. Hampir 60% anak menggunakan internet untuk belajar.
Kondisi ini bukan tidak mungkin terjadi di negara kita, anak-anak kita yang sudah sangat akrab dengan teknologi semakin meningkat. Mereka sudah menjadi ahlinya dalam penggunaan teknologi (digital native), sementara sekolah, guru khususnya, masih kesulitan untuk menyesuaikan dengan kondisi anak dianggap sebagai komunitas yang masih awam terhadap teknologi (digital immigrant).
Tantangan berat para guru adalah bagaimana membantu para siswa mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan pada masa depannya sehingga mereka mampu menyadari sepenuhnya efek-efek positif teknologi.
Saat ini, anak-anak kita mengenal teknologi komputer 'by experienced' selama bergaul dengan teman-temannya. Sedikit peranan sekolah atau guru khususnya untuk memberikan atau mengarahkan siswa dalam menggunaekan teknologi secara positif.
Bagaimana kita memulai mengintegrasikan teknologi komputer yang sudah menjadi bagian hidup siswa ke dalam proses pembelajaran sehingga anak-anak merasa siap untuk menjadi aktor pada jamannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar